Saturday, November 17, 2012

Kisah Bonek di Tengah Badai Sandy & Athena


Bencana badai Sandy menelan korban jiwa lebih dari 110 orang di Amerika Serikat dan menghancurkan banyak bangunan dan merobohkan pohon-pohon. Sampai 1 minggu setelah badai Sandy berlalu, ratusan ribu warga masih harus hidup tanpa listrik.
Demikian pengalaman yang dituturkan Yudhiakto Pramudya, mahasiswa Wesleyan University asal Surabaya yang juga dikenal sebagai Bonek Persebaya, kepada beritajatim.com.

"Listrik diperlukan untuk mengawetkan makanan di kulkas para manula yang memerlukan alat bantu kesehatan, dan tentunya mesin penghangat untuk menghangatkan badan di tengah suhu udara yang terus turun," kata Yudhiakto. Selain itu, beberapa terowongan bawah tanah juga baru dibuka setelah kebanjiran akibat luapan air laut dan curah hujan tinggi.
Namun, penderitaan warga Amerika Serikat terutama di daerah timur laut belumlah selesai. Badai musim dingin Athena sudah datang dan membawa salju. Badai Athena ini juga membawa hujan dan angin kencang. Suhu udara semakin drastis turun sampai di bawah nol derajat Celcius.
Warga mengalami kesulitan tidur kedinginan. Bahkan, ada yang memakai berlapis-lapis selimut dan baju tidur untuk menghangatkan badan.
Badai musim dingin ini adalah badai musim dingin urutan pertama sehinga dinamakan Athena dengan huruf awal A. Badai musim dingin juga biasa disebut dengan Nor'easter. Biasanya dalam satu musim dingin, akan terjadi sekitar 6 badai.
Menurut Yudhiakto, tumpukan salju sekitar 10 cm menyulitkan pemulihan pasca bencana sandy. Di beberapa kota, warga masih kesulitan memperoleh pasokan bahan bakar. beberapa warga juga mengalami mati listrik lagi setelah beberapa hari sebelumnya listrik kembali normal untuk beberapa waktu setelah badai Sandy.
Sebenarnya, badai musim dingin ini tidaklah diluar kewajaran, namun waktu datangnya yang tidak berjauhan dengan badai Sandy membuat banyak warga AS menganggap ini sebuah keadaan yang sulit bagi mereka untuk pulih. Apalagi biasanya sekitar bulan Januari dan Februari, badai musim dingin ini akan bertambah intensitasnya. Tumpukan salju bisa mencapai setidaknya 1 meter.
Untungnya, beberapa hari ini suhu udara menghangat dan warga bisa menikmati cerhanya sinar matahari meski angin masih menghembuskan udara dingin. Tumpukan salju menipis karena meleleh.
Namun, warga harus cepat-cepat berbenah karena hujan akan datang pada minggu depan. Selain itu,  warga juga harus memperisapkan diri menghadapi badai musim dingin berikutnya. Karena di daerah tengah Amerika Serikat sudah menanti badai musim dingin Brutus. 

No comments:

Post a Comment