Tak ada peningkatan anggaran yang dikeluarkan manajemen Persebaya Divisi Utama (DU) untuk meyongsong kompetisi musim depan. Dana yang sudah disiapkan sebesar Rp 8 miliar. Jumlah ini dikabarkan sama dengan dana Persebaya DU musim lalu.
Keterangan mengenai berapa dana yang dibutuhkan untuk musim depan, disampaikan langsung oleh manajer de facto Persebaya DU, Hary Ruswanto. "Untuk anggaran tidak lebih dari musim lalu. Angkanya, ya sekitar tujuh atau delapan miliar. Jumlahnya memang sedikit, tapi yang penting, angka itu nyata, bukan gembar-gembor saja," tegas Gendhar, sapannya.
Mantan manajer Persitara Jakarta Utara ini menjamin keuangan Persebaya DU dipastikan sehat untuk musim depan. "Pelatih sudah oke. Keuangan saya jamin sehat. Sekarang tugas saya tinggal bagaimana menarik simpati suporter ke stadion nanti. Sebab, Persebaya DU ini milik surabaya juga kan," lanjut Arek Perak ini.
Dana Rp 8 miliar memang cukup minim untuk ukuran tim sepakbola. Dengan dana sejumlah itu, Persebaya DU bakal sukar mendapatkan pemain bintang dengan harga mahal. Bisa jadi materi Persebaya DU musim depan mayoritas diisi pemain Level B.
Meski demikian, Gendhar masih yakin mampu mengemban amanah untuk meloloskan Persebaya DU ke Indonesia Super League (ISL). "Kami harus tetap optimistis dana bisa bertahan sampai akhir musim. Kuncinya, anggaran yang ada kita bagi dulu, untuk belanja pemain dan operasional. Untuk belanja pemain, tidak boleh lebih dari 50 persen," ujar Gendhar.
Sebagai manajer, Gendhar juga berjanji tak akan cawe-cawe. Ia menegaskan, semua pemain nantinya adalah murni pilihan Miroslav Janu. "Untuk urusan pemain, saya serahkan sepenuhnya ke Head Coach. Semua pemain yang akan bergabung murni pilihan dia," pungkas Gendhar.
No comments:
Post a Comment