Bonek menyatakan penghormatan terhadap perjuangan Indra Azwan, warga Malang, dalam menuntut keadilan. Indra pun menyatakan terima kasih atas sambutan Bonek saat dia berada di Surabaya, Selasa (6/11/2012).
Indra bersama seorang kawannya berjalan kaki dari Malang menuju Jakarta, untuk menagih janji presiden. Anaknya yang baru berusia 12 tahun ditabrak oknum polisi di Jalan S. Parman, Kota Malang, medio Februari 1993 silam, saat hendak menyeberang. Sang oknum polisi sendiri tidak menjalani proses hukum sebagaimana mestinya.
"Saya menagih janji presiden. Setelah ketemu saya dulu, presiden berjanji, namun tidak ada pelaksanaan. Kapolri sudah diperintah, tapi tidak ada yang jalan. Bagaimana? Kami minta ketegasan presiden," kata Indra.
Indra akan menempuh perjalanan via jalur pantura. Dari Surabaya, ia akan menuju Gresik, Lamongan, dan menuju ke barat hingga Jakarta. Di Surabaya, dengan beratribut Arema, ia disambut sejumlah Bonek, pendukung Persebaya, di depan Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Bonek mengawal perjalanan Indra dan sang kawan hingga perbatasan Surabaya Gresik. Mereka sempat mampir salah satu warung soto ayam di Jalan Diponegoro. Andi Peci, salah satu Bonek, mengatakan, setidaknya ada 20 Bonek yang ikut mengawal dari Jalan Diponegoro hingga Balongsari. "Dari Osowilangun, ganti Bonek Gresik yang mengawal," katanya.
Indra berterima kasih atas sambutan Bonek. "Saya sangat berterima kasih karena saya dikawal. Ini bukan lagi soal sepakbola. Ini untuk kepentingan orang banyak," katanya.
Indra dan Bonek satu sikap dalam menyikapi persoalan ketidakadilan. "Ini masalah nurani, keadilan. Korbannya bukan saya saja, mungkin banyak. Ini perlu diperjuangkan, persepsinya sama: ini untuk mencari keadilan," kata Indra.
Sambutan Bonek kepada Indra ini menyebar cepat di dunia maya, melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter. Dalam sejumlah Fans Page Bonek dan Persebaya, sejumlah suporter Persebaya mendoakan Indra agar bisa menemukan keadilan yang dicarinya selama ini. Rata-rata dalam Facebook, para Bonek ini mengucapkan 'Salam Satu Nyali: Wani' sebagai pujian dan penghormatan kepada Indra.
No comments:
Post a Comment