Persebaya berencana melakukan pertandingan uji coba lawan dua tim internal PSSI Surabaya sekaligus, yakni Indonesia Muda (IM) dan El Faza Kamis (1/11/2012) besok pagi.
Di uji coba ini, pelatih Ibnu Grahan berjanji memberikan kesempatan pada seluruh pemain, termasuk pemain baru dan pemain muda.
Kepada beritajatim.com, Rabu (31/10/2012) pagi, Ibnu mengatakan, uji coba akan digelar di Stadion ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya). "Untuk ITS, kita memang mendapat jatah tiga hari, yankni hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Uji coba besok kita start pukul 07.00 pagi," ucap Ibnu.
Dengan jumlah pemain sebanyak 24, Ibnu berencana membaginya dalam dua tim. Nantinya setiap tim diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya selama 2X30 menit. "Pemain kita kan ada 24. Jadi kita berikan semua kesempatan. Semua kebagian," lanjut Ibnu.
Itu berarti, selain punggawa musim lalu, Ibnu juga akan memantau dua pemain asing yang masih berstatus seleksi, seperti Alain N'kong, Eric Bayemi, Harry Saputra dan Aris Alfiansyah. Dua pemain baru yang masih berusia belia yakni, Danny Saputra dan Bima Ragil juga diberi kesempatan.
Tak lupa, tim pelatih juga ingin melihat sepak terjang pemain jebolan kompetisi internal yang berstatus magang, seperti Fafa Tarista, M Sholikin, Ambite Dolus, Pradibta Galuh dan Wage Dwi Aryo. "Yang pasti kita akan berikan kesempatan pada seluruh pemain untuk unjuk diri," imbuhnya.
Tak hanya ingin memantau perkembangan pemain seleksi dan punggawa muda, Ibnu ingin mematangkan kekompakan dan organisasi pemainan Rendi Irwan dan kawan-kawan.
Terkait pemilihan lapangan ITS, ibarat cinta pada pandangan pertama, Persebaya memang akhir-akhir ini lebih sering berlatih di stadion ini. Selain harganya lebih miring dibanding Gelora 10 Nopember dan Gelora Bung Tomo, kualitas lapangan dan rumput dianggap bagus, bahkan lebih baik di banding Tambaksari.
"Di sini lapangannya bagus, fasilitasnya juga juga bagus. Kalau soal harga itu relatih. Di Bung Tomo memang harga lebih tinggi, tapi kita bisa mendapatkan lapangan taraf internasional," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment